Tulisan Bussybee-quotes dan puisi singkat terbaru 2019

Di bilik yang mana Di balik apa, entah bagaimana Tuhan menghadirkan cinta Seseorang datang untuk menikmati senja Namun ia datang lebih awal untuk merasakan terik Sebelum memandang senja dengan tenang yang tak habis di simpan pada kenangan Kau tau kekasih, seberapa kali aku ragu Seberapa kali aku takut mencintaimu Tuhan menghadirkan banyak alasan bahwa kau tak pantas ditinggalkan Sebab di setiap kakiku melangkah Aku menemukan Tuhan dan cintanya hinggap di sana Kekasih, seseorang berjuang hadir untukmu sebagai yang terbaik Meski baik masih jauh darinya Sebab ia yakin Tuhan menciptakan manusia pada hakikat yang baik Maka ia yakin, mencintai Tuhan dan ciptaannya cukup dengan niat baik Seperti baik di bilik yang mana Yang berbalik untuk siapa. Perlu kau tau, jika mencintaimu aku tak butuh balasan Cukup Tuhan yang menyimpan kebaikan-kebaikan untuk hadir di bilik kita Untukmu yang kuperjuangkan Bee

Beberapa kali saya ingin kembali padamu untuk tetap menjadi fajar Kembali kepelukanmu dan menghangatkanmu setelah gigilnya malam. Namun matamu baru mulai memejam saat langkahku hendak sampai Aku bisa apa Jika mencintaimu adalah kekuatan Jika merindukanmu adalah kenikmatan Jika menggulang namamu dalam doaku adalah kesibukan Dan jika segala sesuatu itu tak sampai padamu maka cukup Tuhan yang menyimpanmu dariku Cukup Tuhan yang menyimpan cintaku untukmu Beberapa kali aku datang tetap sebagai fajar Dan kau tetap menjadi senja Maka kuizinkan kau tunggal dan tak dimiliki siapa pun Menjadi cinta yang selamanya abadi Menjadi cinta yang selamanya mencinta Menjadi cinta yang selamanya ada untuk kucintai Hingga kau tak lagi menjadi matahari Hingga saat itu pula aku bertahan mencintai Bee_

Bagaimana jika aku lelah membicarakan rindu padamu? Sebab tak ada isyarat bahwa rinduku sampai padamu Bagaimana jika aku lelah membicarakan malam penantianku tentangmu? Sebab tak ada tanda bahwa kau pun menantikan cintaku Bagaimana jika aku tetap bertahan mencintaimu, Sedang aku tak mengharap balas kasihmu Namun aku pun tak ingin setiaku sia-sia untukmu. Bee_ Ada kerinduan yang tak selesai Kesepian butuh tumpuan paling puan Seperti bulan pada dekapan malam Rindu yang tak sampai menjamu sepi Bahkan sunyi belum teramu dengan pasti Malam berlalu Tak ada yang tersisa. Semua tertinggal hingga tanggal. Dan sebuah kenyataan Bahwa ada aku ada disetiap waktu dan lahir kembali Untuk mencintaimu. Bee_ Bagaimana kau mencintaiku Bagaimana aku mencintaimu Hidup bukan sekadar menunggu Namun bergerak untuk berjuang Mempertahankan dan menguatkan Mempercayai dan manjaga. Jika angin tak berhembus ke arahmu maka kau bisa menggerakkan daun untuk menggerakkan angin J

Jika kau membaca debar yang melebur dalam dadamu Jangan kau katakan itu karenaku Jika kau berjalanan pada setapak jalan yang tak tampak Hanya untuk menujuku, tunda dulu Jika lututmu lelah mengembara di hamparan asmara Yakinkan hatimu, di ujung sana ada menara untuk kita. Aku akan datang sebagai apa saja Menjadi pertanyaan juga pernyataan yang menyiangkan pagi Dan memalamkan senja Aku akan datang sebagai tanah yang tabah Memelukmu yang rebah dengan pasrah. Cinta tak pernah memaksa agar segalanya baik-baik saja, kekasih Sebab yang tak baik lebih mudah kau nikmati dengan hati-hati Sebab rindu tak pernah jadi milik sendiri Maka aku akan datang sebagai cintamu yang paling kasih kekasih. Bee_ Aku sempat hendak mengizinkan diriku untuk sekadar mengagumimu. Kau tau, aku begitu suka memperpanjang pertimbangan, hal-hal sederhana berhasil membuatku ketakutan. Akhirnya aku memilih 'hanya melihatmu'. Dan melihat pun, seperti perihal yang lain, selalu puny

        Kau Aku tahu kau benci keramaian. Kau suka sendirian. Itulah kenapa kau coba membuat hatiku kosong. Agar saat kau memasukinya, hanya ada kau di sana. -Bee RINDUMU YANG TEKA-TEKI Apa yang kau harap di ujung lautan, sayang Sedang aku di sini melawan keinginan kuat untuk hapus pedih di pipimu. Atau sekadar memelukmu. Tak akan selesai seribu tangis kau urai, Jika nyatanya rasa dan rindumu yang teka-teki itu, padanya tak pernah sampai. _bee_       PAGI Aku ada di satu tempat, di mana mengingatmu adalah hal paling masuk akal saat ini. Tempat ini seperti kau, cahayanya hangat, tapi udara dingin. Indah, tapi bukan milikku. Selamat pagi, sayang. Kau, juga benturan ingatan yang sesekali merindu kenang.  _bee_

Memang, Mencintaimu membuatku bodoh. Kucari kau di lembar-lembar buku Tak kutemukan kau dengan utuh Selalu dalam potongan-potongan yang membuatku kian merasa bodoh Paling bodoh.    Dan jika suatu nanti Tuhan membuatku pandai, itu tak lebih dari rasa kasihNya yang tak tega melihatku mencarimu dengan keras Setelah aku mencariNya dalam liang dadaku Poem by Bee_

Gadis itu tersungkur pada jejak yang tak terpijak Kau di ujungnya Dengan segala tanda yang membiusnya Dengan segala serah yang pasrah Dengan segala rasa yang resah Ia berserah      Jarak terlalu menuntut setia Waktu terlalu memasung rindu untuk cerita Tak ada yang tersisa kekasih Ia hanya mampu bersimpuh pada jejak yang tak pernah terinjak       Lantas apa? Ia tak mampu menghapus cahaya Pun tak mampu menghentikan derai air mata Ia telah jatuh cinta Poem by Bee_

Kau ingin tahu, di belahan bumi seperti apa aku berdiri?, apakah seperti bumimu. Di sini ada angin, kau bisa bertanya padanya tentang apa rasa kecemasan yang tiba-tiba datang saat kau dapati seseorang pergi dari hidupmu tanpa pesan. Di sini ada daun-daun, mereka pandai bercerita apa saja. Mereka juga suka menebak tentang apakah hari ini kau lelah atau jatuh cinta.    Di sini ada sepi, sepi itu pandai sekali mencaci, mencela dirimu yang memasang senyum seuntai, sedang pada dadamu sebuah tarian luka rindu melambai.       Di sini ada rumah-rumah kosong. Dibiarkan pemiliknya rumah itu menampung udara, juga hampa. Mungkin mereka pahami beberapa hal yang kita tidak tau. Seperti perihal udara yang lebih butuh rumah mewah daripada tubuh-tubuh kurus tak terurus di jalan jalan sempit, jalan tikus kota ini.    Di sini ada hujan, hujan yang lebih suka memutar cerita. Kau tidak perlu menyalakan TV sepanjang malam hanya untuk membunuh sepi yang tak berkawan.     Di sini ada benih cinta, ya

Menepi dan perih Merasa dan terluka Menikmati dan tersakiti Aku masih punya hati Rasa tetap tersembunyi rapi, Meski susah memendam Dan sakit di dalam Tapi aku punya lelah Tanpa perdulinya Tanpa setetes kasihnya Juga sebutir kata mulutnya Ku simpan semua Biarkan tetap rahasia Karena terlanjur berlaga Walaupun menyiksa Senyum hanya hiasan Supaya terlihat mengesankan Tentang ku yang ku sembunyikan Rasa ku yang selama ini ku pendam.

Aku coba bohongi diriku sendiri agar lupa. Agar semua berputar pada garis edarnya. Aku sudah berusaha, kau perlu tahu: aku sudah berusaha. Kalau saja kau mengerti, yang lebih sakit adalah yang lebih mencintai. Itulah kenapa salah seorang dari kita nyaris gila, dan faktanya... itu bukan kau. bee_

Aku,malam,dan kopi memandangmu dari jauh. Mengagumimu dalam rapuh. Jika saatnya nanti usai,aku akan melewatimu. Sebelum berlalu,katakan  bahwa kau sendiri, Agar aku bisa leluasa Jatuh hati padamu. _bee_

aku menikmati berurusan dengan kau. Aku suka ada pembicaraan di antara kita. Aku suka mendapati kau masuk di sela-sela waktuku yang hampir seluruhnya sia-sia. Kau juga tak perlu tahu, aku benci membayangkan diri kau jauh. Aku benci menaksir jarak yang pantas terpasang di antara kita. Aku benci banyak berfikir semacam ini. Aku benci resah yang serupa ini. _bee_

Aku sempat hendak mengizinkan diriku untuk sekadar mengagumimu. Kau tau, aku begitu suka memperpanjang pertimbangan, hal-hal sederhana berhasil membuatku ketakutan. Akhirnya aku memilih 'hanya melihatmu'. Dan melihat pun, seperti perihal yang lain, selalu punya konsekuensi. Konsekuensinya terlalu panjang jika harus aku jelaskan. Singkatnya, aku mencintaimu. Aku mencintaimu, cuma ga terlalu. _bee_

Seorang wanita datang padamu. Membawa hatinya untuk ditukar dengan hatimu. Dia punya mata yang indah untuk diberikan, berharap kau rela menyerahkan sepasang yang kau punya. Kau diam. Kau lihat di dadamu, hati belum begitu ranum untuk bisa jatuh saat itu. Kau tawarkan waktu tunggu, barangkali sore nanti, saat pohon berdo'a, diaminkan merah senja, hati itu bisa jatuh dengan sedikit usaha. Wanita itu menunggu dengan seluruh yang ia punya: detak jantung dan detik arloji tua. hingga malam nyaris hilang, Semua detik habis terbuang. Jantungnya melemah. Potongan hati digenggamannya bagai angin hilang arah. Dia pamit. Kalian tersenyum, berpisah sebelum pagi. Kau duduk menunggu pagi, menunggu hatimu merah dan jadi manis. kau tak akan tahu, sebelum pagi seseorang akan datang padamu, meletakkan hatinya di dadamu, dia pergi dengan lubang di dadanya. Dadamu penuh, penuh debar, penuh rindu, juga tanda tanya. _bee_