Catatan Puisi hari ini
Kau
Aku tahu kau benci keramaian.
Kau suka sendirian.
Itulah kenapa kau coba membuat hatiku kosong.
Agar saat kau memasukinya, hanya ada kau di sana.
-Bee
RINDUMU YANG TEKA-TEKI
Apa yang kau harap di ujung lautan, sayang
Sedang aku di sini melawan keinginan kuat
untuk hapus pedih di pipimu.
Atau sekadar memelukmu.
Tak akan selesai seribu tangis kau urai,
Jika nyatanya rasa dan rindumu
yang teka-teki itu,
padanya tak pernah sampai.
_bee_
PAGI
Aku ada di satu tempat,
di mana mengingatmu adalah hal paling masuk akal saat ini.
Tempat ini seperti kau,
cahayanya hangat, tapi udara dingin.
Indah, tapi bukan milikku.
Selamat pagi, sayang.
Kau, juga benturan ingatan
yang sesekali merindu kenang.
_bee_
Aku tahu kau benci keramaian.
Kau suka sendirian.
Itulah kenapa kau coba membuat hatiku kosong.
Agar saat kau memasukinya, hanya ada kau di sana.
-Bee
RINDUMU YANG TEKA-TEKI
Apa yang kau harap di ujung lautan, sayang
Sedang aku di sini melawan keinginan kuat
untuk hapus pedih di pipimu.
Atau sekadar memelukmu.
Tak akan selesai seribu tangis kau urai,
Jika nyatanya rasa dan rindumu
yang teka-teki itu,
padanya tak pernah sampai.
_bee_
PAGI
Aku ada di satu tempat,
di mana mengingatmu adalah hal paling masuk akal saat ini.
Tempat ini seperti kau,
cahayanya hangat, tapi udara dingin.
Indah, tapi bukan milikku.
Selamat pagi, sayang.
Kau, juga benturan ingatan
yang sesekali merindu kenang.
_bee_
Comments
Post a Comment